Rabu, 27 Agustus 2008

Perjuangan dan Kesabaran

“ Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan ( Kepada Allah) dengan sabar dan mendirikan sholat, sesungguhnya Allah senantiasa beserta orang-orang yang sabar “ (Q.S: 2: 153)
1. Kesabaran
Berulang kali lafal sabar dalam berbagai bentuk lafalnya disebutkan dalam Al Qur’an . Hal ini menunjukan bahwa setiap aktifitas harus dilakukan atas dasar taat kepada Allah (Istiqomah ) melalui upaya yang besar .Menjalani hidup dan kehidupan yang semakin luas seakan tanpa batas ini memang memerlukan perjuangan. Kerapkali terjadi pengolahan batin dalam diri kita yang menyebabkan timbulnya tekanan jiwa. Gejolak batin yang menimbulkan tekanan jiwa tersebut hanya dapat diatasi dengan menumbuhkan sikap bersambar secara lahir dan batin. Sabar dalam taat kepada Allah, sabar untuk tidak ikut berbuat maksiat, sabar untuk tetap sabar ketika menghadapi musibah, sabar atas segala finah dan tipu daya, sabar atas pertolongan yang belum kunjung dating, sabar dalam menghindari tekanan dari pihak lain, sabar atas panjangnya jalan kehidupan yang harus ditempuh, sabar atas kesulitan dan penderitaan hidup yang dialami adalah merupakan suatu upaya dalam perjuangan melewati perjalanan hidup ini
Kadang kita jumpai gangguan-ganguan dari luar diri kita yang semakin mengharuskan tumbuhnya satu kesabaran yang kuat dalam diri kita. Seorang sahabat Nabi Muhammad Saw yang bernama Yahya bin Wasab menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw bersabd






“Seorang muslim yang bergaul dengan orang lain dan sabar atas gangguan mereka adalah lebih baik dari pada orang muslim yang tidak bergaul dengan orang lain dan tidak sabar atas gangguan mereka “ ( HR. At Tirmizi )

2. Hubungan sabar dan shalat
Ketika batin bergejolak dan ketika jiwa tertekan maka kondisi iradah ( kehendak untuk menjalani hidup atas dasar taat kepada Allah ) sering melemahkan kesabaran. Karena kondisi itulah Allah memintahkan agar kita menguatkan kesabaran itu dengan mendirikan sholat. Kita harus selalu sadar bahwa hakekat sholat adalah izharul hajah wa iffiqar ilal ma ‘ bud ( mengampaikan segala kebutuhan dan kekurangan kita kepada Allah sesembahan kita )
Dengan mendirikan sholat Insya Allah timbullah kekuatan rukiyah yang baru berupa keyakinan yang teguh, ketenangan hati, kejernihan piker, keimanan yang kokoh dan ridha menerima taqdir Allah
Adalah suatu keniscayaan bagi manusia yang lemah dan terbatas untuk selalu menghubungan dirinya dengan kekuatan yang maha besar dari Allah azza wa jalla. Permintaan pertolongan dan penyandaran diri sepenuhnya kepada Allah selalu kita lakukan menghadapi gangguan dan godaan yang nampak maupun yang tersembunyi. Shalat Adalah titik tolak dari dunia kecil dan terbatas menuju dunia yang besar. Shalat adalah ruh, salju dan naungan jiwa dikala diterpa kepanasan hidup.

3. Allah menyertai orang yang sabar
Maksudnya, Allah selalu menguatkan, memantapkan, menegakkan, mengawasi dan menghibur orang-orang yang sabar . Allah akan memperbaharui kekuatan yang lemah pada diri orang yang sabar. Allah akan meneguhkan niat dan tekat mereka yang taat kepada Nya dalam menempuh jalan yang masih sangat panjang

Tidak ada komentar: