Rabu, 27 Agustus 2008

Berpegang Pada Prinsip

Banyak orang yang hidup dan kehidupannya terombang ambing oleh berbagai pengaruh yang menglingkunginya baik melalui media cetak, media elektronika atau realitas kehidupan yang terjadi di sekelilingnya. Agar hidup ini terasa mudah dan lebih mengarah maka setiap keluarga yang menamakan dirinya keluarga Muslim wajib berpegang pada prinsip ajaran agamanya. Prinsip kehidupan keluarga itu dapat kita simak antara lain dalam Al-Qur’an, Surat Luqman : 12-19, yang memaparkan bagaimana Luqman Al Hakim memberi pengajaran kepada anaknya:
Lebih lanjut marilah kita kaji ulang nasehatnya.
Berkatalah Luqman kepada anaknya :
“Wahai anakku! Lakukanlah apa yang menjadikanmu saling dalam urusan agamamu dan urusan duniamu dan teruslah berbuat sehingga kepentingan itu terselesaikan. Janganlah engkau hiraukan ( komentar ) orang lain, jangan engkau dengarkan (rasakan ) tanggapan-tanggapan mereka, sebab memang tidak ada jalan untuk memuaskan mereka semua dan tak ada cara untuk menjinakkan hati mereka “
“ Wahai anakku ! Ambilah seekor keledai lihatlah bagaimana tanggapan mereka , niscaya mereka tidak senang terhadap seseorang selama-lamanya. Anaknyapun membawa keledai tersebut ke hadapan ayahnya. Naiklah Luqman diatas keledai dan memerintahkan anaknya untuk menuntunnya. Kemudian keduanya melewati kerumunan orang. Mereka berkata : “ anak kecil dibiarkan jalan kaki, sementara yang tua enak-enak diatas keledai ; alangkah kejam dan kasarnya orang itu “. Luqmanpun bertanya pada anaknya : “ Bagaimana tanggapan orang wahai anakku ? Anaknya kemudian menceritakan apa tanggapan mereka
“Kemudian Luqman Al Hakim turun dan menuntun keledai itu sementara anaknya naik diatas keledai, kemudian mereka berdua melewati kerumunan orang selain yang tadi. Mereka berkata cemooh “ teganya anak muda itu naik keledai sedang orang tuanya berjalan kaki alangkah jeleknya dan kurang ajarnya anak muda tersebut !.
Lantas Luqman menanyai anaknya : Bagaimana tanggapan mereka? Anaknyapun menceritakan tanggapan mereka
Selanjutnya Luqman dan anaknya bersama-sama naik diatas keledai berboncengan. Mereka melewati sekawanan orang lain lagi. Tiba-tiba orang-orang itu mecibir “ Betapa kejam kedua orang ayah dan anak itu, teganya mereka naik berboncengan di atas seekor keledai, padahal mereka tidak sakit dan tidak pula lemah.
Luqman pun bertanya lagi kepada anaknya: Bagaimana tanggapan orang-orang itu ? Anakanya lantas menceritakan apa kata mereka setelah mereka berboncengan diatas keledai
Akhirnya Luqman dan anaknya turun dari keledai, sambil menuntunnya hingga mereka berdua melewati sekelompok orang, tiba-tiba orang-orang itu mengecam : Subhanallah………… seekor himar dibiarkan berjalan ( mengganggur ) padahal hewan itu sehat dan kuat, sementara orang tua dan anak pemiliknya hanya berjalan kaki. Bukan sebaiknya salah satu menaikinya
Luqman bertanya pada anaknya “ Bagaimanan tanggapan orang-orang itu ? Anaknyapun menceritakan bagaimana tanggapan orang-orang tadi.
Akhirnya Luqman Al Hakim mengulangi nasehatnya;” Wahai anakku ! bukankah aku telah berkata kepadamu, lakukan perbuatan yang menjadikan engkau salih dan jangan engkau hiraukan komentar orang lain. Dengan berbagai peristiwa ini saya hanya ingin menyampaikan pembelajaran kepadamu

Tidak ada komentar: